Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rembang, Ridwan, menyatakan pihaknya sampai hari ini belum menentukan sikap, apakah akan bergabung dengan pasangan Harmonis (Harno – Moch. Hanies) yang didukung enam partai politik atau membentuk poros baru bersama PPP dan PAN.
Ia beralasan bahwa waktunya masih sangat longgar, karena pendaftaran pasangan calon di KPU baru akan berlangsung tanggal 27 – 29 Agustus 2024.
“Rentang waktunya masih sangat panjang, masih Isya’ ini, belum Subuh mas. Subuhnya ya tanggal 27 Agustus itu,” ungkapnya.
PDI Perjuangan Kabupaten Rembang menilai masa sekarang ini, ibarat baru masuk waktu Isya’ dan belum Subuh. Hal itu menggambarkan bahwa waktu jelang pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang masih cukup panjang.
Menurutnya, posisi PDI P sangat dinamis, karena masih menjalin komunikasi politik dengan Partai Demokrat yang menjagokan duet Harmonis, maupun dengan PPP.
“Ada atau tidak ada deklarasi, bagi kami itu biasa-biasa saja. Toh juga informasinya belum fiks semua terkait rekom-rekom itu,” imbuh Ridwan.
Ridwan menambahkan bahwa konsep dasar PDI Perjuangan dalam menentukan arah koalisi adalah pasangan calon yang akan diusung harus memenangkan Pilkada.
“Target PDI Perjuangan, siapa yang kerja sama dengan PDI Perjuangan harus menang mas. Kesamaan visi misi calon, kedekatan emosional visi misi kepartaian. Kene konco kono yo konco, podo-podo dulur, tujuannya ya sama untuk membangun Rembang,” tandasnya.
Sementara itu, pihak PPP sebagai pemenang Pemilu di Kabupaten Rembang juga belum memutuskan sikap.
Ketua DPC PPP Kabupaten Rembang, Zaimul Umam Nursalim, saat dihubungi belum memberikan pernyataan resmi.