Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di berbagai universitas di Kabupaten Kudus belum mengambil langkah turun ke jalan untuk menanggapi isu kontroversial terkait RUU Pilkada yang ramai diperbincangkan di media sosial. Saat ini, BEM se-Kudus masih mendalami isu tersebut di internal masing-masing.
Zuvan Dwi Budiharto, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Kudus, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengkaji isu ini dan rencana aksi demonstrasi masih dalam tahap perencanaan. “Terkait darurat demokrasi masih kami bahas. Untuk aksi (demo) rencananya ada cuma masih dalam pembahasan di internal, karena kami saat ini masih mengawal kasus pelecehan seksual dan menyelesaikan laporan pelaksanaan PBAK 2024,” ujarnya kepada Murianews.com, Kamis (22/8/2024).
Hal serupa juga disampaikan oleh Khilmi Yahya, Ketua BEM Universitas Muria Kudus (UMK). Ia menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih mempersiapkan kajian terkait isu RUU Pilkada. “Ada tindak lanjut atas isu itu tapi kami tidak aksi hari ini,” terangnya.
Niko Bagus, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), memberikan pernyataan senada. Ia menyatakan bahwa sudah ada tindak lanjut atas isu tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana aksi yang akan dilakukan.
Sementara itu, Abdul Azizul Ghofar, Ketua IMM Cabang Kudus, menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan kajian isu bersama kader-kader IMM se-Kudus. Setelah kajian selesai, mereka akan segera melakukan konsolidasi dengan gerakan mahasiswa lainnya. “Segera kami bentuk aliansi di Kudus untuk mengawal putusan MK ini,” ujarnya.
Di sisi lain, pihak kepolisian setempat belum menerima laporan terkait rencana demonstrasi di Kudus. Situasi ini menunjukkan bahwa meski terdapat keprihatinan dari mahasiswa terkait isu demokrasi dan RUU Pilkada, langkah konkret untuk turun ke jalan masih dalam tahap diskusi dan persiapan.
Mahasiswa di Kudus tampaknya memilih untuk berhati-hati dalam mengambil langkah, menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Aksi demonstrasi mungkin akan terjadi dalam waktu dekat, namun saat ini mereka masih fokus pada pembahasan internal dan membentuk strategi yang tepat untuk menyikapi situasi ini.
