Partai Gerindra telah merekomendasikan Hartopo untuk maju sebagai calon Bupati Kudus pada Pilkada 2024, berpasangan dengan Mawahib, yang juga merupakan calon wakil bupati.
Pasangan Hartopo-Mawahib diperkirakan akan didukung oleh Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Utomo menambahkan, partainya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi partai politik lain untuk bergabung dalam koalisi mendukung pasangan Hartopo-Mawahib.
“Setelah ini kami akan menggelar rapat persiapan tim untuk pemenangan Hartopo-Mawahib sesuai rekomendasi dari DPP Partai Gerindra.
Pintu koalisi untuk Parpol lain bergabung dengan kami tentu saja masih terbuka lebar,” kata Utomo.
Usai menerima rekomendasi dari Partai Gerindra, Hartopo, mantan Bupati Kudus, kini resmi menjadi anggota partai besutan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Proses resmi pengalihan status keanggotaan ini berlangsung di kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah pada Sabtu, 3 Agustus, di mana Hartopo menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) secara langsung.
Penyerahan KTA dilakukan oleh Ketua Organisasi Kepengurusan dan Kader (OKK) DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Iskandar Zulkarnaen.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah pengurus DPP Partai Gerindra Khoirul Anam dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kudus, Sulistyo Utomo.
Sulistyo Utomo menegaskan, dengan diserahkannya KTA ini, semua keraguan mengenai status keanggotaan Hartopo di Partai Golkar dapat dipupuskan.
“Sesuai perintah DPP Partai Gerindra, yang diusung di Pilkada Kudus 2024 adalah kader sendiri. Dengan diserahkannya KTA ini maka sudah resmi menjadi anggota partai,” ujar Utomo.
Sebelum bergabung dengan Partai Gerindra, Hartopo adalah anggota PDI Perjuangan Kabupaten Kudus. Ia pernah menjabat sebagai pengurus DPC PDIP Kabupaten Kudus dan anggota Fraksi PDIP DPRD Kudus periode 2014-2019.
Pada Pilkada Kudus 2018, Hartopo meninggalkan PDIP untuk mencalonkan diri sebagai wakil bupati mendampingi HM Tamzil. Pasangan Tamzil-Hartopo yang diusung oleh PKB, PPP, dan Partai Hanura berhasil memenangkan Pilkada Kudus 2018.
Hartopo kemudian menggantikan Tamzil sebagai Bupati Kudus pada tahun 2021 setelah Tamzil terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
Hartopo melanjutkan kepemimpinan Tamzil hingga periode berakhir pada 2023. Kini, menjelang Pilkada Kudus 2024, Hartopo memilih bergabung dengan Partai Gerindra dan akan maju berpasangan dengan Mawahib, adik dari politisi Golkar Nusron Wahid.
