Tugu Identitas Kudus, salah satu ikon wisata yang menggambarkan identitas kota ini, saat ini menghadapi tantangan serius akibat minimnya jumlah pengunjung.
Sucipto, penjaga pos tiket parkir Hypermart yang berjaga di depan Tugu Identitas, mengungkapkan bahwa minimnya pengunjung bukanlah hal baru. “Ini libur jadi tidak ada petugas. Pintu tugu juga tertutup. Kalau hari-hari biasa buka, sekitar jam 10.00. Ada petugasnya, entah itu satu atau dua orang,” jelasnya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kudus, Mutrikah, Tugu Identitas saat ini masih terhitung dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, karena belum optimal sebagai amenitas wisata dan pengawasannya kurang memadai, pihaknya mengusulkan untuk menghapusnya dari daftar tersebut.
“Kami mengusulkan penghapusan karena amenitas wisata di sana belum maksimal. Penggunaan potensial berikutnya adalah sebagai Tourist Information Center (TIC), yang bisa dikoordinasikan dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah,” ungkap Mutrikah.
Rencana untuk mengubah fungsi Tugu Identitas menjadi TIC masih dalam tahap perencanaan. Namun, hal ini menandai langkah awal untuk memanfaatkan ulang lokasi tersebut agar lebih bermanfaat bagi wisatawan dan masyarakat setempat.