Minim Peminat, Puluhan SD Negeri Kudus Hanya Terima 2-9 Siswa Baru

sd negeri kudus sepi peminat
Credit: annibuku

 

Puluhan () di Kabupaten , , menghadapi tantangan serius dengan jumlah siswa baru yang jauh di bawah target dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data dari Dinas , Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, sebanyak 67 SD menerima hanya 2 hingga 9 siswa baru. Dari jumlah tersebut, 65 di antaranya adalah .

Angka ini jauh di bawah target yang ditetapkan oleh Disdikpora Kudus, yaitu minimal 10 siswa baru di setiap kelas 1. Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, mengungkapkan bahwa sekolah dengan jumlah siswa kurang dari 60 akan dipertimbangkan untuk dilakukan regrouping atau penggabungan dengan sekolah lain.

“Jadi minimal kan masing-masing kelas ada 10 siswa,” kata Harjuna baru-baru ini.

Proses pendataan dan pengkajian terhadap sekolah-sekolah yang memiliki jumlah siswa kurang dari 60, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, masih berlangsung. Harjuna menjelaskan bahwa regrouping belum tentu menjadi solusi utama.

Keputusan ini harus diambil dengan sangat hati-hati mengingat beberapa sekolah merupakan satu-satunya sarana pendidikan utama di wilayah tersebut.

“Regrouping itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Malahan dari pihak desa dan tokoh masyarakat yang ingin agar sekolah tetap hidup, sampai mereka yang mencarikan siswa,” ceritanya.

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugraha, menambahkan bahwa keputusan untuk melakukan regrouping perlu dipertimbangkan dengan matang karena bisa membawa dampak signifikan bagi siswa dan komunitas.

“Jangan sampai ketika sudah diregrouping malah muncul permasalahan baru, seperti yang terjadi di Kecamatan Undaan, itu kan anak-anak jadi sekolahnya jauh,” katanya.

Selain itu, Anggun menekankan bahwa keputusan regrouping harus mempertimbangkan jarak antar sekolah dan jarak sekolah dari pemukiman warga untuk memastikan akses pendidikan yang layak bagi semua siswa.

Disdikpora Kudus saat ini sedang menunggu hasil pendataan jumlah siswa dan sekolah secara pasti sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

* Follow Official WhatsApp Channel BeritaMuria.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini * Serta jangan lupa follow akun medsos kami dibawah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *